Re-Investasi Pakai Uang Customer?! Itu Bukan Cerdas! Tapi...

*Kisah nyata, nama perusahaan disamarkan — Salah satu developer properti, PT Selaras Jaya terlihat cemerlang di permukaan. ◾ Unit rumahnya selalu laku ◾ Laporan keuangannya selalu untung ◾ Rajin akuisisi lahan baru ◾ Ditambah lagi, aktif membuka peluang investasi. Sekilas, terlihat menjanjikan. Investor berdatangan. Customer semakin percaya. Tapi di balik gemerlap itu, ada satu celah serius yang bisa menjadi bom waktu. Baca selengkapnya ⬇ ⬇ ⬇

Tim SWM

6/23/20251 min read

Uang Customer Dipakai Ekspansi?!

Setelah ditelisik lebih dalam, ternyata PT Selaras Jaya sering kehabisan dana untuk membangun rumah yang sudah dipesan. Uang dari customer yang seharusnya digunakan untuk membangun unit, malah dipakai untuk mengakuisisi lahan baru. Singkatnya: modal istishna’ (uang pesanan) dialihkan untuk ekspansi.

Dalam dunia properti tidak sedikit pengusaha yang melumrahkan hal tersebut. Tapi sesungguhnya praktik tersebut merupakan praktik yang bukan hanya tidak bijak, tetapi juga HARAM secara syariat dan bisa menimbulkan kerugian fatal. Kenapa? Karena jika terus-menerus demikian..

- Rumah customer tidak terbangun tepat waktu.

- Trust investor & customer bisa hancur.

- Bisnis tampak sehat di atas kertas, padahal penuh lubang di dalam.

Dan tinggal menunggu waktu untuk meledak.

Harusnya Gunakan Free Cash Flow!

Reinvestasi itu penting. Tapi yang digunakan haruslah uang yang benar-benar “bebas”:
✔ Bebas dari kewajiban usaha
✔ Bebas dari dana customer
✔ Bebas dari tanggungan produksi

Itulah yang disebut dengan Free Cash Flow. Kalau bukan itu yang digunakan? Maka ekspansi berubah menjadi gali lubang tutup lubang. Dan inilah yang diam-diam merusak trust, memicu keterlambatan, hingga potensi wanprestasi atau bahkan gugatan.

Investor Wajib Jeli — Jangan Silau Laba

Sebuah bisnis bisa tampak sehat karena laporan laba rugi-nya positif. Padahal, tanpa neraca yang sehat dan cash flow yang stabil, itu hanya ilusi sesaat. Maka, sebelum Anda berinvestasi:

- Periksa arus kasnya
- Pastikan manajemennya amanah & disiplin
- Dan pastikan tidak menjadikan uang customer sebagai dana ekspansi

📚 Artikel ini diadaptasi dari insight tim Syariah Wealth Management (SWM) — tempat Anda menemukan #JalanKeluar menuju keberkahan bisnis dan harta.

SWM telah aktif melayani konsultasi dan mendampingi bisnis syariah sejak 2014.

Di SWM, kami siap membantu Anda mengenali red flag dalam bisnis sejak awal.

✔ Baik untuk strategi bisnis maupun keputusan investasi.

✔ Dengan analisa berbasis syariat, data, dan pengalaman nyata di lapangan.

Let’s build a business that not only grows, but also glows!